Kamis, 09 Juni 2011

Biografi Evanescence

 
 
 
 
Evanescence didirikan oleh Amy Lee dan mantan gitaris Ben Moody. Mereka berdua berjumpa pada sebuah kamp anak muda di Arkansas, dimana Moody mendengar Lee bermain lagu I'd Do Anything for Love (But I Won't Do That) karangan Meat Loaf pada sebuah piano. Kemudian pasanga...n ini menemukan bahwa mereka sama-sama tertarik terhadap Jimi Hendrix dan Björk. Kemudian mereka bersama-sama menulis lagu (yang pertama adalah "Solitude" oleh Amy Lee, diikuti dengan "Understanding" oleh Ben Moody, "Give Unto Me" oleh Amy Lee. Kemudian lagu keempat yang mereka tulis adalah "My Immortal"). Lagu-lagu ini lalu dirubah sedikit secara lirik dan musiknya oleh Ashley Hincher. Oleh karena itu nama keduanya ditemukan pada bagian credit. Untuk beberapa saat, mereka tidak dapat menemukan musisi lainnya yang bisa bermain dengan mereka dan tidak memiliki dana untuk membayar asistensi profesional, jadi mereka tidak bisa bermain musik secara live. Namun dua lagu mereka "Understanding" dan "Give Unto Me", bisa masuk tangga musik lokal dan permintaan untuk pertunjukan live mulai meningkat. Setelah grup ini akhirnya bisa berpentas, mereka akhirnya menjadi salah satu pementasan terpopuler di daerah mereka. Mereka berpentas menggunakan beberapa nama termasuk "Childish Intentions" dan "Stricken," sebelum memutuskan untuk menggunakan nama "Evanescence" (yang artinya adalah "berpudar", atau "menguap seperti asap").Amy pernah berkata bahwa ia menyenangi nama ini karena nama ini misterius dan gelap dan meninggalkan kesan yang mendalam dalam benak seseorang. Oleh karena itu ia menginginkan nama ini.
 
 Album perdana mereka, Origin (dirilis tahun 2000), kurang dikenal oleh masyarakat pecinta musik. Evanescence juga merilis dua EP, yang sekarang sangat dicari-cari para kolektor karena sangat langka: Evanescence EP (1998) dimana ada sekitar 100 eksemplar dan, Sound Asleep EP, yang juga dikenal sebagai Whisper EP (1999), dan terbatas pada 50 eksemplar. Tidak aneh, Origin dan kedua EP ini mengandung versi-versi demo dari beberapa lagu yang ada di album perdana mereka. Bahkan, rekaman lagu "My Immortal" juga ditemukan di Fallen selain terdapat di Origin, dikurangi beberapa instrumen pengiring. Namun Amy Lee sendiri menganggap bahwa rekaman ini bukan sebuah album yang sejati namun hanya sebuah kumpulan lagu-lagu demo (di mana beberapa di antara tidak dipentaskan secara baik) yang dikirimkan ke perusahaan-perusahaan musik. Hanya 2.500 eksemplar dari rekaman ini yang pernah dibuat dan dengan ini membatasi availability-nya hanya kepada beberapa yang mujur bisa membelinya pada tahun-tahun awal atau kepada mereka yang bersedia membayar ratusan dolar. Sebagai reaksi, Amy Lee bahkan mendorong para penggemar untuk men-download-nya dari internet pada sebuah wawancara. Tidak mengherankan beberapa perusahaan pembajakan menjual rekaman-rekaman bajakan Origin, biasanya sebagai "rilis ulang Rusia" dan pada harga yang tinggi.
 
 
Fallen Album utama pertama mereka "Fallen" sudah mendapatkan penghargaan 6x Platinum, dan berada selama 43 pada Billboard Top 10. Lalu lebih dari 12 juta eksemplar album ini laku terjual. Single Evanescence utama yang pertama; "Bring Me to Life" merupakan sebuah dobrakan dunia bagi band ini dan mencapai urutan ke-5 pada Billboard Hot 100 di Amerika Serikat, sementara "My Immortal" yang sama-sama populer mencapai urutan ke-7 di AS. Lalu dimasukkannya lagu-lagu ini dalam soundtrack film Daredevil menolong mereka menjadi populer dan membuat posisi mereka di dunia musik menjadi kokoh. Lalu single "Bring Me to Life" juga mendapatkan pengakuan untuk band ini pada Grammy Awards of 2004, dimana band ini diberi penghargaan Grammy Award for Best Hard Rock Performance. Pada waktu yang sama, Evanescence juga diberi penghargaan Grammy Award for Best New Artist. Dua single dari album Fallen yang dirilis termasuk "Going Under" dan "Everybody's Fool", yang juga dibuatkan video klip. Lalu lagu Breathe No More yang sebelumnya belum dirilis, termasuk pada soundtrack film Elektra yang dirilis tahun 2005. 
 
Pada 22 Oktober 2003, Moody secara tiba-tiba meninggalkan band ini, padahal sedang berada di tengah-tengah tur Eropa. Alasannya mula-mula yang dilaporkan karena mereka mengalami "perbedaan secara kreatif." Namun pada sebuah wawancara beberapa bulan kemudian,, Amy Lee berkata: "Kami mencapai suatu titik dimana jika tidak sesuatu halpun berubah, kami tidak akan bisa membuat album kedua." Setelah saat itu, Amy Lee pernah berkata bahwa kepergiaan Ben hampir bisa dikatakan melegakan karena keberadaannya menciptakan ketegangan dalam band. Terry Balsamo dari band Cold mengganti Moody. Belum lama ini Moody mengaku dalam sebuah wawancara bahwa ia mengidap bipolar disorder, namun meninggalkan terapi narkoba dan alkohol ketika ia sedang terlihat pertikaian dengan Evanescence. Ia juga berkata bahwa lagu yang ditulisnya ketika kepergiannya secara tiba-tiba dan berjudul "10/22", mula-mula ditulisnya untuk menjelek-jelekkan Amy
Lee. Namun setelah berintrospeksi Moody membeberkan bahwa ia sebenarnya membicarakan dirinya sendiri dan bukan Lee. Anywhere But Home Anywhere But Home dirilis pada tahun 2004 pada format DVD/CD. . DVD ini merupakan rekaman dari pertunjukan mereka di Paris beserta beberapa fitur di belakang panggung, seperti penandatanganan CD dan warming up. CD-nya sendiri berisi beberapa lagu yang sebelumnya belum pernah dirilis seperti "Missing", "Breathe No More" (dari film Elektra) dan "Farther Away". Lalu dalam CD ini terdapat pula lagu cover Korn "Thoughtless" yang pernah mereka mainkan pada beberapa pertunjukan live.

biografi Maroon 5


Maroon 5 adalah band pop rock yang memenangkan Grammy Award Amerika. Dibentuk di Los Angeles, Amerika Serikat, grup ini terdiri dari lima anggota: Adam Levine (vokal, gitar), James Valentine (gitar, vokal), Jesse Carmichael (keyboard, gitar, vokal), Mickey Madden (gitar bass) dan Matt Flynn (drum, perkusi).
Album ketiga Maroon 5 “Hands All Over” dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 21 September 2010. Album ketiga dari
Maroon 5 dibuat pada tahun 2009 di Swiss, di mana band ini bekerja sama dengan produser Robert “Mutt” Lange. Valentine mengungkapkan pada bulan November bahwa album baru berjudul Hands All Over. Pada bulan Mei 2010,. Mereka mengungkapkan bahwa mereka telah menulis 15 lagu untuk Hands All Over. yaitu adalah: “How”, “Never Gonna Leave This Bed”, “Last Chance”, “Don’t Know Nothing”, “Out of Goodbyes” (featuring Lady Antebellum[38]), “I Can’t Lie”, “Give a Little More”, “Misery”, “Stutter”, “Just A Feeling”, “Runaway”, “Get Back In My Life”, “No Curtain Call” and “Hands All Over”. Hands All Over dirilis pada tanggal 21 September 2010. Single pertama, “Misery” dirilis pada tanggal 22 Juni.
Maroon 5 telah memenangkan beberapa penghargaan untuk album debut Song About Jane. Dirilis pada Juni 2002, album ini menikmati kesuksesan besar dalam chart, mendapatkan emas, platinum, dan triple platinum di banyak negara di seluruh dunia. Untuk melanjutkan kesuksesan Songs About Jane, Maroon 5 tur secara ekstensif sepanjang tahun dari 2003 sampai 2005, di mana sebuah album live dirilis, berjudul Live – Friday the 13th. Original member Ryan Dusick meninggalkan band pada bulan September 2006, dari luka yang dideritanya karena tur yang padat, dan digantikan oleh Matt Flynn.
Setelah istirahat dari dunia musik, Maroon 5 merilis album kedua mereka, It Won’t Be Soon di Mei 2007, lima tahun setelah Songs About Jane. Setting kedua dalam debutnya di # 1 di Billboard 200 dengan penjualan diminggu pertama hampir setengah juta. Album ini mendapatkan platinum dengan 1,8 juta album terjual di Amerika Serikat saja dan lebih dari 3,5 juta di seluruh dunia. Band ini memainkan sepanjang musim panas dan gugur 2007, termasuk tur Amerika Utara dengan The Hives. Mereka mengikuti tur dunia bersama New Found Glory. Dimulai pada tanggal 28 Maret 2008, melakukan perjalanan dengan Counting Crows dan Sara Bareilles.